Labuhan Terakhir

Tuesday, January 8, 20130 komentar


Sore itu aku berjalan menyusuri taman nan indah. suasana mendung waktu itu cocok sekali dengan keadaanku yang agak layu bagai bunga yang kekurangan air. teman-temanku memanggilku Jono. Aku terlahir 18 tahun yang lalu di desa nan tentram dipenuhi pepohonan nan rindang dilihat.

kini aku telah tumbuh sebagai sosok remaja yang telah mengenyam pendidikan SMU. begitu senangnya aku, karena aku telah menyelesaikan pendidikanku meski hanya sebatas itu. Tapi, aku tidak berhenti belajar sampai disitu. aku terus belajar sendiri dirumah meski kadang kala aku merasa jenuh dengan hidup yang menggantung.
kesedihan selalu datang menimpaku ketika teman-temanku bertnya keadaanku. Doni misalnya "kerja dimana kamu jon?" "aaa.....ku masiih belum kerja Don" sembari gugup seolah bibir ini merekah bila bergerak.
aku merasa betapa susahnya hidupku kini, meski aku telah mempunyai Ijasah yang sesuai setandart tapi hingga setahun berlalu aku masih belum juga mendapatkan pekerjaan.
Setiap tengah malam aku selalu bangun malam sengaja hanya untuk curhat pada sang Khaliq "Ya Allah kenapa aku sampai sekarang masih belum juga mendapatkan pekerjaan, aku malu harus menjadi pengangguran. Izinkanlah aku mendapatkan apa yang engkau halalkan kepadaku"
Namun disaat aku telah terbangun dari tidurku pekerjaan itu tak kkunjung ku dapatkan. Aku tidak boleh menyerah dan harus manjadda wajada, walaupun aku sudah lama menjadi penganggura tapi aku harus tetap berusaha mengejarnya walau aku tidak tahu dimanakah itu. sempat juga terbesit dalam benakku untuk menyerah akan tetapi itu hanyalah bayangan yang mengganjal jalanku untuk mengejarnya. Panggilan demi Panggilan terus kujajaki, hingga aku rela pergi keluar kota untuk memenuhi panggilan rejeki dan akhirnya berkali-kali gagal.
pada penantian dan harapanku yang tak kunjung datang akhirnya aku memutuskan untuk merantau keluar jawa dan tibalah aku di suatu tempat nan jauh dari perkampungan. Jarang sekali ku temukan rumah warga yang ada hanya rerumputan yang terus bernyanyi diiringi kicauan merdu burung yang terbang bebas diudara.
Namun aku tidak brhenti sampai disitu. aku terus mengikuti arah kendaraan ke pelosok daerah. disanalah aku memulai menemukan jalanku, sebuah kebun kelapa sawit yang luas. disana aku bertemu dengan orang baru, salah satunya adalah Roni. Dia sudah lama bekerja di kebun itu, meskipun aku baru kenal dengannya akan tetapi aku tidak ragu untuk menaawarkan jasaku dan akhirnya aku diantarkan kerumah bosnya dan alhamdulillah rejekiku telah ku temukan di sini Kalimantan timur. Ini untuk pertama kalinya aku bekerja dan jauh dari keluarga. Aku harus hhidup sebatang kara dan mencoba beradaptasi dengan lingkungan.

Sebulan kemudian aku mulai mengenal suasana Kalimantan Timur dan aku merasa nyaman dengan pekerjaanku meskipun hasil kerjaku yang hanya pas-pasan tapi aku merasa itulah rejeki barokahku. dan kini aku tentram bersama teman baruku Roni.



Tlo Ahonk
Pasuruan, 08 Januari 2013
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. YASSER HUDAYA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger