Perpisahanku telah berlalu setahun yang lalu, namun bayangmu masih tetap mencair dalam tiap anganku. Mungkin engkau tidak pernah tahu apa yang aku rasa saat ini, aku selalu mengingatmu dalam renunganku. Ingatan yang selalu membuatku tidak bisa melupakan setitik kisah kasih bersamamu.
Tiap aku melangkah kemanapun arahnya aku selalu mengingat senyummu, senyum yang elok simpul mentari nan indah di perbukitan yang menyapa indahnya alam. Aku tak tahu kenapa aku harus berpisah denganmu, padahal sudahku berikan seluruh cinta tulusku hanya untukmu seorang. Dan aku juga tidak mengerti kenapa engkau beri aku sikap seperti ini. Mungkin karena aku tidak mempunyai satu hal kelebihan yang bisa membuatmu bangga memilikiku, sehingga kau tinggalkan aku dan tidak peduli keadaanku yang semakin terpuruk.
Kini aku hanya sendiri dalam keterpurukan ini. Aku juga tidak lagi berharap akan kembalimu, karena aku telah ragu bila kelak engkau kembali padaku. Aku hanya berharap kelak aku menemukan seseorang yang benar-benar menerimaku dengan tulus dan mau menerima segala kekuranganku.
