Bakti kepada orang tua yang telah meninggal (Birrul walidain)

Sunday, August 13, 20170 komentar


Oleh : Yasser Hudaya

Orang yang meninggal sangat membutuhkan doa dan istighfar kita. Acara tahlil termasuk dalam bakti anak kepada orang tua dan leluhurnya yang telah meninggal dunia. Dikisahkan ada salah seorang ketika dijalan bertemu dengan anak yatim, kemudian ia bersedekah kepada anak yatim dengan baju dan lainnya. Dan ketika shodaqoh iya berdoa ya Allah aku bershodaqoh untuk ibuku yang sudah meninggal dunia. Kemudian pada malam harinya ia bermimpi ibunya bergelimang kenikmatan. Kemudian ia bertanya pada ibunya mengapa demikian. "Iya ini karena sedekah yang kau berikan kepada anak yatim untukku". Jawab ibu.
Ada seorang anak yang sedang menunggu ibunya dirumah sakit dalam kondisi kritis. Kemudian si anak keluar sebentar untuk membeli beberapa keperluan, ketia dia keluar dia melihat seekor kucing yang baru saja beranak dalam kondisi masih lemah. Akhirnya dia merasa kasihan kepada kucing. Kemudian mengeluarkan ikan kalengan untuk kucing itu. Ia kembali ke rumah sakit dan menemukan ibunya sudah tidak ada di IGD. Oh mungkin ibuku sudah tiada (meninggal)pikirnya. Setelah tanya ke perawat ibunya ada di kamar biasa dengan kondisi yang membaik dan menurut dokter ibunya sudah pulih kembali. Kemudian si anak bertanya pada ibunya. Kenapa demikian. Ibunya menjawab saat aku tidur aku bermimpi ada banyak kucing yang kemudian saat aku terbangun dalam kondisi pulih. Dalam kisah ini hendaklah kita tidak membuat bekas makanan ke trmpat sampah. Akan tetapi. Berikanlah kepada hewan sekitat.
Kita juga dianjurkan untuk melakukan ziaroh kubur khususnya orangtua,saudara sahabat dan sebagainya yang didalamnya kita bacakan apa saja sebagian dari ayat al Quran. Ini juga bermanfaat untuk melunakkan hati kita yang mengingatkan kita akan kematian. Kalau ingat mati maka angan angan kita menjadi sedikit dan amal kita menjadi banyak. Dan menjalankan ibadah lebih sempurna. Nabi bersabda. "sholatlah kalian seolah olah berpamitan (terakhir).
Sufyan as sauri setiap hari jumat beliau keluar ke masjid jamik yang mana terdapat kuburan dan beliau berhenti untuk membacakan untuk orang di kuburan tersebut. Suatu ketika beliau sakit, sehingga beliau tidak berangkat. Suatu ketika beliau bermimpi melihat orang yang dikubur mendoakan beliau dan bahwa ketika beliau kesana menjadi penghibur karena merasakan nikmat dari bacaan tersebut dan menjadi pahala yang sempurna.
Setiap orang pasti pernah sakit atau kesulitan. Ketika kita mengalaminya jadikanlah intropeksi diri terhadap qodo dan wodar. Dalam sebuah cerita ada seorang ibu berwasiat, ketika aku mati nanti undanglah orang yang tidak pernah sakit untuk datang. Namun tidak ditemukannya. Ini menjadikan bahwa setiap orang pasti pernah mengalaminya.
Apa yang kita lakukan seperti tahlil dan sebagainya adalah suatu yang diajarkan dalam agama dan dianjurkan tanpa pernah ada yang mengingkarinya pada zaman dahulu. Di jaman sekarang ini banyak orang yang menyesatkan dengan membawa hadits Nabi sesuai dengan pengertiannya sendiri. Tanpa memperhatikan aslinya. Allah SWT berfirman berpegang teguhlah kalian pada tali Allah. Jangan pecah belah. Tali Allah adalah Rasulullah SAW dan keluarganya. Mereka adalah sesuatu yang diagungkan oleh Allah maka kita wajib mengagungkannya pula dan bila tidak maka tidak ada kebaikan bagi mereka.

Kutipan ceramah Habib Abdulloh al Muhdhor

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. YASSER HUDAYA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger