Derai air mata tak mampu lagi terbendung
Saat kau didekap penuh bahagia olehnya
Ku sadari ...
Tak sepantasnya ku bersedih
Karena ku tau
Kau bukanlah siapa – siapaku
Sukua duka menyelimut dalam kalbu
Tak kuasa melihat ini terjadi
Dan kini ...
Ku kan pergi menjauh melupakanmu
Karena ku tak ingin larut dalam kebahagiaanmu
Biarlah ku terpuruk
Mengubur kenangan akan dirimu
Menobati kehancuran kalbu
Mengenang tetangmu
Walalu ku tak mungkin bisa
Karena ku terlalu mencintaimu
Embunpun menertaawakanku
Akan kebodohanku
Yang terlalu berharap padamu
Yang tak pernah setetespun mencintaiku
Rabu, 16 November 2011
Tlo Ahonk