17
agustus 1945 tepatnya 67 tahun yang lalu kita telah merdeka dari segala
penjajahan. Namun proses kemerdekaan itu tak semudah membalikkan tangan. Banyak
para ejuang kita yang telah gugur dalam peperangan demi membela tanah pusaka
ini. Mungkin lambang merah dapat kita artikan sebagai pertumpahan darah
pengorbanan yang sangat tinggi untuk mencapai kemerdekaan sedangkan warna putih
melambangkan kesucian jiwa dan keikhlasan pejuang untuk negara ini. Banyak
daerah – daerah bersejarah di seantero negara ini. Salah satunya yang paling
kita kenal adalah peperangan yang dahsyat sehingga menjadikan bandung sebagai
bandung lautan api. Karena disaat itu banyak pertumpahan darah
Atau
juga di jawa timur tercinta ini kita mengenal surabaya sebagai kota pahlawan
karena banyak pejuang yang sangat berjasa di kota ini. Sejarah kemerdekaan ini
tidak boleh kita tinggalkan begitu saja. Karena dari sejarah itulah kita
menjadi lebih berarti. Dari sejarah itulah kita bisa menjadikan tolak ukur
dalam setiap tindakan.
Akan
tetapi, di era baru ini peperangan sudah tak lagi ada di negara ini. Namun,
kita tidak bisa bersenang terlebih dahulu. Karena di era baru ini yang patut
diwaspadai adalah pengaruh globalisasi yang akan mengancam kehidupan warga dan
memunahkan sejarah. Banyak selogan yang muda yang berkarya. Namun itu hanya
selogan belaka. Toh akhir – akhir ini sudah tidak asing lagi banyak orang orang yang menyalahgunakan ilmunya. Korupsi
semakin merajalela, orang – orang seperti inilah yang tega menghancurkan
bangsanya sendiri. Yang tak perduli akan kehidupan anak cucunya dimasa akan
datang.
Sungguh
teragi sekali. Banyak yang pintar tapi dialahgunakan. Oleh karenanya kepintaran
dan kecerdasan harus dibarengi dengan taat keada norma agama. Dan harus
dijadikan sebagai bnteng diri kita ika ingin melkukan hal – hal yang melencng
dari norma agama. Harapaku untuk negara ini adalah tersadarnya kita akan nasib
negara ini kedepan dengan mengedepankan kepentingn umum dan berjuang tanpa
pamrih untuk garudaku.