Waktu kian mengikis usia
Kau yang
dulu bocah ingusan
Kini
telah jadi bunga mawar nan mekar
Kau
nampak bersahaja dalam gelap
Ingatkah
kau saat kita duduk bersama
Saat kau
menangis
Menangis
bukan karena cinta
Menangis ketika
ku rebut bonekamu
Ka
meronta bak gelas pecah
Kau
teriak sekencang klakson
Mama
“gumam teriakmu
Ku lari
terbirit – birit
Ku
sembunyi pada sebatang pohon
Yah aku
ketakutan waktu itu
Aku takut
mamamu menerkamu
Kini
Kau
adalah seorang gadis cantik
Begitu
banyak kumbang disampingmu
Mereka
siap menghisapmu kapan saja
Mereka
terkulai dalam madumu
Sungguh
kau bagai panggung diantara ribuan penonton
Semua
mata tertuju padamu
Dan
ketika kau membuka senyum indahmu
Semua
seakan tersihir dan melepas senyum
Termasuk
aku, sahabat kecilmu
Oleh : Tlo Ahonk