REDUPNYA BULAN PURNAMA
Oleh : Tlo Ahonk
Bum.....
Begitu menggelegaf suara itu
Membuatku takut
Aku takut ayah..
Tapi, kemana aku harus berlari.
Bukan karena kematian yang aku takut
Tapi
Aku tak ingin tanah ini luluh lantah
Begitu menggelegaf suara itu
Membuatku takut
Aku takut ayah..
Tapi, kemana aku harus berlari.
Bukan karena kematian yang aku takut
Tapi
Aku tak ingin tanah ini luluh lantah
Ayah..
Izinkanlah aku mengangkat senjatamu
Izinkanlah aku membunuh satu saja dari MEREKA
agar satu kekuatan itu berkurang
Aku tahu, aku hanyalah anak kecil.
Tak sepantasnya aku mengangkat senjatamu
Tapi inilah pengorbananku ayah
Untuk NEGARA dan AGAMAku
Izinkanlah aku mengangkat senjatamu
Izinkanlah aku membunuh satu saja dari MEREKA
agar satu kekuatan itu berkurang
Aku tahu, aku hanyalah anak kecil.
Tak sepantasnya aku mengangkat senjatamu
Tapi inilah pengorbananku ayah
Untuk NEGARA dan AGAMAku
Ayah..
Jutaan mata
Ingin memandang langit malam penuh bintang
Ingin memandang bulan begitu bersih
Tak seperti malam ini
Bintang berlarian sembunyi
Rembulan meredup terhempas asap roket
Cahaya merah memburu rumah kita
Rumah yang seharusnya menjadi surga kita
Jutaan mata
Ingin memandang langit malam penuh bintang
Ingin memandang bulan begitu bersih
Tak seperti malam ini
Bintang berlarian sembunyi
Rembulan meredup terhempas asap roket
Cahaya merah memburu rumah kita
Rumah yang seharusnya menjadi surga kita
Sumber gambar : http://mobile.nytimes.com/2012/12/14/world/middleeast/money-woes-could-erode-high-hamas-standing-in-gaza.html?pagewanted=all&_r=0&
