Oleh: Tlo Ahonk
Ini tentang true story temanku. Terlahir di plosok desa tak membuatnya buta akan kehidupan sekitar. Terlahir dengan nama Lutfi. Dia baru setahun lulus dari SMK. Setelah lulus, ia lebih memilih menjadi TU di SD tempat ia tinggal ketimbang melamar jadi karyawan perusahaan. Dengan penghasilan yang kurang dari cukup, ia mencoba memutar otak untuk bisa menjadi lebih baik. Tidak peduli apapun, yang penting apa yang ia kerjakan halal. Suatu ketika, ia membuka usaha jual beli barang bekas (rongsokan). Setelah dijalani, usahanya pasang surut, segala macam rongsokan ia ambil. Menjadi pengusaha rongsokan tentu ridaklah mudah. Banyak faktor yang harus dihadapi, tetangga, lingkungan dan mental harus di persiapkan. Pernah ada seorang tetangga yang tidak suka dengan usahanya. "Lutfi tambah gendeng" (Lutfi tambah gila) tutur tetangga sebelah.
Lutfi terus saja menekuni usahanya hingga ia mampu mengajak tetangganya bekerja. Bahkan, tetangga yang tadinya mencemoh sekarang menjadi bagian dari usahanya alias buruhnya. Cobaan tidak berhenti disitu saja, ada lagi tetangga yang menyebar fitnah dengan dalih bahwa dia telah melakukan manipulasi timbangan. Setelah Lutfi konsultasi, maka saran terbaik adalah jadilah yang JUJUR. Kejujuran adalah utama. Janganlah jadi orang sukses dari ketidak jujuran. Ingatlah bahwa kesuksesan di dunia hanyalah sementara dan sesaat. Jadilah manusia yang jujur dan selalu taat beribadah kepadaNya. Insya Allah rejeki yang didapat akan membawa berkah walaupun dalam nominal yang kecil.
Ini tentang true story temanku. Terlahir di plosok desa tak membuatnya buta akan kehidupan sekitar. Terlahir dengan nama Lutfi. Dia baru setahun lulus dari SMK. Setelah lulus, ia lebih memilih menjadi TU di SD tempat ia tinggal ketimbang melamar jadi karyawan perusahaan. Dengan penghasilan yang kurang dari cukup, ia mencoba memutar otak untuk bisa menjadi lebih baik. Tidak peduli apapun, yang penting apa yang ia kerjakan halal. Suatu ketika, ia membuka usaha jual beli barang bekas (rongsokan). Setelah dijalani, usahanya pasang surut, segala macam rongsokan ia ambil. Menjadi pengusaha rongsokan tentu ridaklah mudah. Banyak faktor yang harus dihadapi, tetangga, lingkungan dan mental harus di persiapkan. Pernah ada seorang tetangga yang tidak suka dengan usahanya. "Lutfi tambah gendeng" (Lutfi tambah gila) tutur tetangga sebelah.
Lutfi terus saja menekuni usahanya hingga ia mampu mengajak tetangganya bekerja. Bahkan, tetangga yang tadinya mencemoh sekarang menjadi bagian dari usahanya alias buruhnya. Cobaan tidak berhenti disitu saja, ada lagi tetangga yang menyebar fitnah dengan dalih bahwa dia telah melakukan manipulasi timbangan. Setelah Lutfi konsultasi, maka saran terbaik adalah jadilah yang JUJUR. Kejujuran adalah utama. Janganlah jadi orang sukses dari ketidak jujuran. Ingatlah bahwa kesuksesan di dunia hanyalah sementara dan sesaat. Jadilah manusia yang jujur dan selalu taat beribadah kepadaNya. Insya Allah rejeki yang didapat akan membawa berkah walaupun dalam nominal yang kecil.
