sumber foto : milik sendiri |
Salafus Sholeh mengumpulkan manusia seperti jamuan manusia. Karena hati orang yeng beriman merasakan nikmat ketika diceritakan Nabi. Ini adalah kisah sejarah Nabi yang sempurna. Yang risalamnya banyak petunjuk, rasa dan keikhlasan hati. Diceritakan kepada para pecinta Nabi bagaimana tentang ketampanan, kewibawaan dan akhlaq Nabi. Bagaimana manusia supaya menirukan akhlaqNya. Bagaimana Nabi mengajarkan akhlaq. Ketika Nabi ditanya oleh sahabat. Ya Nabi, pegawai kami kalau punya salah, apa yang harus kita lakukan?.maka Nabi menjawab maafkanlah. dan ketika pegawai kamu memiliki kesusahan, maka bantulah dia. Begitulah sebagian akhlaq Nabi. Manusia akan menjadi hebat bila dia mengambil banyak keuntungan dari Nabi SAW.
Anas mengatakan “belum pernah aku mencium minyak wangi misik yang lebih harum dari padaNya. Belum pernah aku menyentuh sutra yang lebih halus dariNya”. Sahabat bertanya “Anas, anda menceritakan ini seakan akan melihat Nabi, seakan akan kamu mendengarNya”. “Demi Allah aku adalah pelayanmu. Ini adalah bagaimana sebuah Kebanggaan atas hal kecil. “kata anas. Aku berhidmat kepada Nabi. Selama aku di Madinah, belum pernah Nabi menyinggung perasaanku walaupun aku masih kecil. Karena akhlaqNya yang begitu luhur, karena itu hendaknya manusia memperhatikan bagaimana seorang Nabi bersikap kepada istri, pelayan, keluarga dan masyarakat. Bagi orang yang keras kepala. Ketika dia akan marah ingat Nabi maka iya akan mnirukan Nabi. Lihatlah bagaimana kesederhanaanNya. “Aku yang inginkan kenyang untuk syukur kepada Allah SWT, dan lapar untuk sabar”. Kata beliau. Allah menawarkan segalanya kepadaku. Bila aku berkenan untuk menjadikan seluruh pegunungan mekkah menjadi emas, maka akan Allah kabulkan. Namun aku menjawab tidak dan aku minta kenyang dalam sehari dan lapar dalam sehari. Bila kenyang, aku bersyukur padamu dan bila lapar aku bersabar kepadamu. Siti aisyah menegur Nabi ketika Nabi lapar.”Ya Nabi mengapa engkau tidak meminta kepada Allah”. Tanya Aisyah. “Wahai aisyah, kalau seandainya aku memohon kepada Allah dimanapun aku berada, akan Allah turuti permintaanku. Miskin di dunia adalah pilihanku Aisyah”. Jawab Nabi.
Fatimah zahro bercerita. Datanglah Siti Fatimah dengan membawa sepotong roti, maka Nabi berkata “apa istimewanya roti ini”. “Ini adalah roti buatanku sendiri Ayah”. Tutur Siti Fatimah. Aku tidak bisa makan sehingga aku melihat engkau makan ayahku. Wahai fatimah, ini adalah makanan pertamaku semenjak 3 hari yang lalu.
Ini adalah sebagian kecil cerita Nabi. Bagaimana beliau di ganggu oleh orang qurays yang kemudian datang Abu Bakar melemparkan orang itu dan bertanya apakah engkau akan membunuhnya ya Nabi. Bagaimana ketika Nabi dilempari batu oleh orang Qurays. Beliau mengatakan. Ya Allah berilah mereka Hidayah karena mereka tidak berilmu. Allah SWT berfirman” adapun orang yang dekat kepada Allah, maka dia akan mendapat ketenanga jiwa dan rejeki yang luar biasa di surga”. Maka dari itu hendaklah kita menirukan bagaimana kebesaran akhlaq beliau. Supaya kita bisa meniru sedikit jejakNya. Carilah ilmu dari guru yang tepat yang mempunyai sanad yang sampai kepada baginda Nabi. Sholatlah kamu seperti aku sholat. Ini adalah berdasarkan sirah Nabi Yang diajarkan oleh guru guru kita yang jelas sumber ilmunya. Nasehat ibarat awan yang membawa air hujan pada hati kita. Tugas kita adalah membentuk akhlaq Nabi pada kepribadian diri kita, dan janganlah kita termasuk pada orang yang berbahaya.
Anas mengatakan “belum pernah aku mencium minyak wangi misik yang lebih harum dari padaNya. Belum pernah aku menyentuh sutra yang lebih halus dariNya”. Sahabat bertanya “Anas, anda menceritakan ini seakan akan melihat Nabi, seakan akan kamu mendengarNya”. “Demi Allah aku adalah pelayanmu. Ini adalah bagaimana sebuah Kebanggaan atas hal kecil. “kata anas. Aku berhidmat kepada Nabi. Selama aku di Madinah, belum pernah Nabi menyinggung perasaanku walaupun aku masih kecil. Karena akhlaqNya yang begitu luhur, karena itu hendaknya manusia memperhatikan bagaimana seorang Nabi bersikap kepada istri, pelayan, keluarga dan masyarakat. Bagi orang yang keras kepala. Ketika dia akan marah ingat Nabi maka iya akan mnirukan Nabi. Lihatlah bagaimana kesederhanaanNya. “Aku yang inginkan kenyang untuk syukur kepada Allah SWT, dan lapar untuk sabar”. Kata beliau. Allah menawarkan segalanya kepadaku. Bila aku berkenan untuk menjadikan seluruh pegunungan mekkah menjadi emas, maka akan Allah kabulkan. Namun aku menjawab tidak dan aku minta kenyang dalam sehari dan lapar dalam sehari. Bila kenyang, aku bersyukur padamu dan bila lapar aku bersabar kepadamu. Siti aisyah menegur Nabi ketika Nabi lapar.”Ya Nabi mengapa engkau tidak meminta kepada Allah”. Tanya Aisyah. “Wahai aisyah, kalau seandainya aku memohon kepada Allah dimanapun aku berada, akan Allah turuti permintaanku. Miskin di dunia adalah pilihanku Aisyah”. Jawab Nabi.
sumber foto : milik sendiri |
Ini adalah sebagian kecil cerita Nabi. Bagaimana beliau di ganggu oleh orang qurays yang kemudian datang Abu Bakar melemparkan orang itu dan bertanya apakah engkau akan membunuhnya ya Nabi. Bagaimana ketika Nabi dilempari batu oleh orang Qurays. Beliau mengatakan. Ya Allah berilah mereka Hidayah karena mereka tidak berilmu. Allah SWT berfirman” adapun orang yang dekat kepada Allah, maka dia akan mendapat ketenanga jiwa dan rejeki yang luar biasa di surga”. Maka dari itu hendaklah kita menirukan bagaimana kebesaran akhlaq beliau. Supaya kita bisa meniru sedikit jejakNya. Carilah ilmu dari guru yang tepat yang mempunyai sanad yang sampai kepada baginda Nabi. Sholatlah kamu seperti aku sholat. Ini adalah berdasarkan sirah Nabi Yang diajarkan oleh guru guru kita yang jelas sumber ilmunya. Nasehat ibarat awan yang membawa air hujan pada hati kita. Tugas kita adalah membentuk akhlaq Nabi pada kepribadian diri kita, dan janganlah kita termasuk pada orang yang berbahaya.